Minggu, 03 Oktober 2010

Me, Againts With No Strong Desire




Hari telah usai
Waktu tak tentu, jam begitu lambat dan cepat.
Kadang ia menyokongku dengan gembira, kadang pula ia melepasku hingga tersesat.
Pembaringanku sepi, terlalu lelah untuk tidur.
membayang maya gumpalan di angkasa... kau tahu kini aku tak merasa?

Aku merenung, bersimpuh menengadah langit.
mencoba mengingat-ingat sebuah masa yang ternyata... lewat.
Sebuah masa keganjilan manusia, bulan keinginan dan kegundahan.
Penuh keindahan.
Bulan meriah dengan terompet-terompet tragedi.
Merah, biru, kuning. Malam-malamku disinari cahaya aneh dari masa lalu.

Twilight zone.

Sebuah masa peralihan, dari dunia alam bawah sadar.
Aku tidak ingat berapa banyak kata-kata yang kusebar dalam tarian nelangsa.
Terhuyung-huyung mencari tempat bersenden...

Cling! Mendadak banyak kerlingan bintang di antara yang biasanya nampak di buku peri ingus khayalan milik keponakannku.
Ah, ternyata cuma ngelantur...

Blur


Aku tidak tahu di mana mula dan sejak kapan terjadinya.
di jalan yang tidak kutahu ujungnya. udara kering kerontang, begitu kehausan.
Kantong-kantong harta yang kujahit di sela-sela bajuku yang kumal menjejali hingga sesak nafas.
Berjinjit-jinjit kaki kini penuh luka lecet bernanah.

Gesekan musim mengoyak pertahananku.
Kadang panas menyengat.
Kadang gerimis batu.
Kadang salju memutihkan segala dan kadang daun-daun rontok entah dari mana datangnya.
Langkahku semakin cepat dalam ketidakberdayaan ini, aku semakin jalang.
Kutempuh perjalanan ini tanpa perlawanan, aku pun tidak berani melontarkan pertanyaan.
Terseok-seok namun tidak sanggup berhenti.

Sinting! Aku pengembara yang kehilangan tujuannya.
Aku petarung yang kehilangan energi.
Aku kesatria yang kehilangan kehormatan dan membusuk di pakaian zirahnya.

Berdialog dengan mimpi sampai bumi menutup hari.
Ah, ternyata waktu masih berlaku... heran... berarti aku masih dalam lingkup dunia meskipun dalam pandangan yang berbeda.
Aku menoleh ke kanan, kiri, depan, samping, belakang, atas, bawah ke semua penjuru yang bisa kujangkau...
Hey, aneh warnanya berpendar indah.
Aku belajar untuk mengingat-ingat biasnya namun semakin lama mereka seolah membelah, berkembang biak menjadi jutan variasi kehidupan.



JMS, when i was young
-2008, idle-




Terbebani dosa atas kesia - siaanku.
Tentang masa lalu.. Aku menangisi kenyataan.
Syukur kehadiratmu Tuhan..