Minggu, 03 Oktober 2010

Me, Againts With No Strong Desire




Hari telah usai
Waktu tak tentu, jam begitu lambat dan cepat.
Kadang ia menyokongku dengan gembira, kadang pula ia melepasku hingga tersesat.
Pembaringanku sepi, terlalu lelah untuk tidur.
membayang maya gumpalan di angkasa... kau tahu kini aku tak merasa?

Aku merenung, bersimpuh menengadah langit.
mencoba mengingat-ingat sebuah masa yang ternyata... lewat.
Sebuah masa keganjilan manusia, bulan keinginan dan kegundahan.
Penuh keindahan.
Bulan meriah dengan terompet-terompet tragedi.
Merah, biru, kuning. Malam-malamku disinari cahaya aneh dari masa lalu.

Twilight zone.

Sebuah masa peralihan, dari dunia alam bawah sadar.
Aku tidak ingat berapa banyak kata-kata yang kusebar dalam tarian nelangsa.
Terhuyung-huyung mencari tempat bersenden...

Cling! Mendadak banyak kerlingan bintang di antara yang biasanya nampak di buku peri ingus khayalan milik keponakannku.
Ah, ternyata cuma ngelantur...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aku suka tulisan ini chi :)

Ears of Life mengatakan...

sesuai situasi kah? :p

Posting Komentar