Senin, 21 Februari 2011

Gadis Kecilku


Tik tik tik,
gadis kecilku mulai menjejak tanah asing yang rapuh.

Satu, dua, tiga,
kau menghitung dengan lancar,
rupanya kau lekas belajar

entah kebetulan belaka atau
karena kau pandai menyimpan dendam

kakimu rentan menapaki jalan yang dirintis oleh para pendahulu
kau tinggal mengikutinya,
kedengaranya mudah bukan?

hm...
tapi dengan segitu banyak kemungkinan,
aku tidak bisa mencegahmu
Just do it! Itu motomu.

melupakan luka dan wawasan,
yang ada hanyalah keinginan untuk tahu dan mengerti
tidak peduli bagaimana buruknya
lembaranmu yang lalu

kau gadis kecilku yang lugu

setelahnya?
kau rayapi malam berbekal akses setan
keliaran di hamparan ketidakpastian.
berkelap - kelip mengundang hasrat untuk mendekat

lalu kau mulai percakapan - percakapan absurd
yang jamak di lakukan oleh pelacur murahan
kau ceritakan kemalanganmu yang Best Seller, hingga banyak yang menyuntikkan semangat
dan mengelus kepalamu,
memberi simpati bahkan memberi petisi.

aih sayang,
begitu mudahnya kau terseret euforia,
mencari pembenaran atas sikapmu

aku tidak mengatakan kau salah,
sementara kau hanyalah gadis kecil konyol
yang mencari jalan pulang dengan cara eksplis(h)it!
padahal kau bisa malakukan lebih dari ini!

dengarlah:
kau adalah pilot bagi dirimu
nyawa dari setiap pergerakan dan akalmu
jadi berhentilah termehek - mehek
tiba saat beranjak

ingatlah:
mulutmu harimaumu
tanganmu adalah cakarmu,
dan keinginan suatu saat bisa membunuhmu!
di sudut maya ini tidak ada yang pasti--
berhati - hatilah, sayang
lakukan seperti apa adanya dirimu,
tak perlu membatasi diri dengan beragam obsesi

tik tik tik,
kau melangkah lagi
kali ini lebih terarah dan perasaanmu ringan

gadisku,
jika kau rasa limbung,
tidak ada yang patut kau percayai
selain keyakinanmu sendiri

kau gadis kecil yang sangat kusayangi
begitu naif di bulatan usiamu yang tak lagi muda.

Ps: Terimakasih untuk Sinyo Nepenthes dan Abmi Handayani atas bantuannya mengedit tulisan ini

0 komentar:

Posting Komentar