Senin, 21 Februari 2011

Pandir


Cermin ajaib, ceritakan sesuatu padaku.
Kisah luar biasa yang mampu membangkitkan semangatku.
Wajah yang terpantul di sudutmu sekarang adalah salah satu bentukku yang lain.
Tidak seburuk yang dulu, tapi bersiaplah untuk tergores jika kau tetap sarkatis!

Cermin ajaib, aku hampir putus asa...
Buruk rupaku menyeringai membelah kecupan-kecupan fiktif beraliaskan pengertian.
Sudah lama kutinggalkan mereka, pejuang pena, para kesatria penakluk dominasi dogma.

Rindu sesuatu yang tidak aku tahu lalu berkeluh kesah kepada ranting, kepada dingin, kepada hangat yang dinantikan oleh tanah beku negeriku.
wahay malam, wahay hujan, wahay jerit serangga-serangga tidak bertuan, wahay pengisi waktu, pelintas alam yang buram.

Perhatikan, hayati, resapi.

Aku milikNya yang rapuh, sedang berjuang melawan gelisah ini.

Cermin ajaib, berceritalah untuk terakhir kalinya karena setelah ini aku akan pergi jauh tanpa membawamu serta...

2 komentar:

Roronoa Zoro mengatakan...

Akan kuceritakan padamu cerita-cerita malam, sayang..
Hingga kau tak perlu meminta cermin ajaib untuk menceritakannya..

Hayoo, mau cerita apa? Kobochan atau Ninja Hatori??
:D

Ears of Life mengatakan...

cerita - cerita malam hari dari poe saja biar ga perlu tidur :))

Posting Komentar